Perbedaan itu sebagian dari iman

Yang tak kau sangka adalah yang kusangka… sesuatu yang berjalan pada garis yang seharusnya , apa kamu masih terus bertanya dengan pertanyaan yang sama , aku bukan kamu dan aku tak kan bisa menjadi apa yang engkau maksutkan karena…

“Aku adalah Aku” (jawaban dari Tuhan Musa)”

yang seharusnya bukan harusnya, kehandak berbeda , fikiran dan perasaan yang berbeda tak akan bisa bersatu seperti yang Asin dan yang tawar di tengah lautan, seberapa jauh kau mengenal Tuhanmu dan seberapa jauh kau mengenal dirimu sendiri…
Hanya Imanmu yang bisa menjawabnya … iman yang ku maksut bukan yang sering kau sombongkan. iman yang membuatmu merasa paling beragama… tapi iman yg membuatmu tergetar menyebut nama TuhanMu dan membuatmu tak ada daya tanpa KehadiraNYA sehingga kau menghargai perbedaan yang diciptakan Tuhanmu

Resah jadi rakyat di negri sinetron

aku merasa berdiri di sebuah
kapal tanpa nahkoda….
yang tersapu ombak tak jelas arahnya…
suara2 sumbang bermunculan dari kotak tabung tak berguna dan dunia yang tak nyata…
mengaburkan apa yang seharusnya tampak dan menampakan yang seharusnya kabur….
hendak dibawa kemana kapal ini sementara kapasitas manusia jelata hanya mampu menjadi penonton adegan sebuah drama kolosal yang dimainkan raja2 dari kerajaan2 kecil berbendera dengan lambang2nya….
hidup ini bukan pilihan
hidup ini takdir…
jika hidup ini pilihan aku ingin dilahirkan menjadi Raja
bukan manusia jelata yang hanya menjadi penonton sebuah Drama kolosal.

negri sinetron dan ideologi fitnahtisasi

sekarang semakin jelas mana yang profokatif membuat saya yang dulunya simpatik menjadi skeptis, dualisme politik yg seharusnya berfungsi mengontrol pemerintahan semakin membabi-buta, bukan untuk kemajuan tapi kepentingan. sekarang dengan mudahnya sebuah keyakinan itu dipermainkan, Isu2 global dipakai untuk memancing ikan2 bersorban, karena pemangku kepentingan ini tau bangsa ini bangsa yang religius tetapi tak di barengi dengan ilmu yang memadai. meliberal kan demokrasi pancasila, tak ada makna lagi dalam kata bineka.

Prasangka , Fikiran dan Realita

setiap individu mempunyai cara berpikir yang unik, dalam mempersepsikan sesuatu pun unik dan berbeda-beda. sebuah distorsi kognitf yang biasanya di alami setiap individu adalah menganggap orang lain mengerti apa yang dirinya fikirkan mengerti apa yang dirinya rasakan, sehingga dari apa yang dilakukan dia berharap orang lain dapat mengerti dan memakluminya karena alasan yang di buat oleh fikiranya sendiri , tapi realita itu sangat jauh dari apa yang kita fikirkan karena hidup bukan soal prasangka dan fikiran tapi juga menyangkut realita yang berada di luar garis lingkaran individu, fikiran , dan prasangka.

HIDUP?

orang yang sekarang terbaring di atas tempat tidurnya sekarang sedang menjalani takdirnya , tidak pernah tau apa yang terjadi di esok hari ketika matahari terbit, masih bernafas kah? dan menjalani hari2 seperti biasanya yang telah berlalu… masa depan tak ada yang tau, seandainya saja diberi kesempatan untuk mengintipnya… , setiap orang menjalani takdirnya dengan beraneka macam…dan itu rahasia sang pembuat nafas, ada yang sepertinya menderita , tapi yang menjalani merasa dirinya baik2 saja, ada yang kelihatanya bahagia tapi yang ia rasakan menderita …

ada berbagai macam bentuk manusia beraneka macam perangai dan watak yang dibentuk sejarah hidupnya, pertanyaan yang sering muncul dan kurang bersyukur adalah kenapa aku seperti ini?, sementara diluar sana banyak lebih tidak beruntung tapi mensyukurinya….hidup adalah proses dimana kita selalu belajar tentang banyak hal dengan mengenal banyak orang. hal tersombong yang pernah terlihat adalah orang yang merasa dirinya, sudut pandangnya paling benar menurut kalkulasi logika dan nalarnya , tapi dia tidak sadar ada yang lebih benar diluar apa yang ia bayangkan.

hidup memang beraneka ragam dan semua memiliki takdirnya masing2.kita akan selalu belajar dari kalimat yang kita buat. Yang sering kita lupakan adalah bersyukur , yang kita takuti adalah kematian , yang kita kejar adalah dunia, yang sering kita tinggalkan adalah ibadah…sementara Tuhan terus melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya. masih kah kamu terus seperti itu?

Takdir dan meng-ikhlaskan

kalau memang sudah Takdir, tak perlu mengejar-ngejar sampai berdarah-darah pun, akan tetap jadi hak milik …

“menunggu bertahun-tahun pun tak masalah”.

masalahnya kalau memang bukan takdir… kenapa hati itu begitu terasa berat untuk melepaskanya…. masa depan terlalu abstrak untuk di tafsirkan dan hanya membuat kita menduga-duga….

Harusnya di selesaikan

aku juga tidak mengerti yang terjadi pada tubuh ini, kenapa kehadiranmu menjadi sebuah stimulus tersendiri bagi respon fisiologi , tiba2 saja jantung menjadi bedegup kencang efek produksi oksitosin dan aktifnya vassopresin ,semacam adrenalin tersendiri yang merangsang kerja otak menjadi lebih aktif, karena darah yaang mengalir lebih cepat. aku selalu berfikir bagaimana untuk mendapatkan perhatianmu… bagaimana agar bisa berbicara denganmu…
mungkin yang aku rasakan ini semacam dorongan bawah sadar ?

aku sering menyelesaikanya masalah secara personal”
tapi yg seringkali terjadi padaku ketika akan menyelesaikan masalah denganmu. tiba2 mematung tak tau harus berkata apa dan bagaimana

mungkin itu yang sering membuatku bertingkah aneh,karena antara harapan dan kenyataan terjadi ketidak sinambungan
dorongan untuk menyelesaikan masalah cukup tinggi tetapi terjadi diskrepansi.

penyelesaian masalah bukan dengan menghindar, tapi diselesaikan….
lewat apa? berbicara dari hati ke hati sehingga blindspot dapat terlihat…gap perasaan jadi ada titik terang, bukan membicarakan pada orang lain yang tidak tau masalahnya sehingga mereka memandang dari prespektifmu dan bukan prespektif kita berdua.

logika mulai menghitung untung rugi , kalkulasi perpaduan antara hasrat , norma etika , dan logika… tapi apakah perhitungan saya kali ini meleset…. sudahlah , hidup tak harus selalu benar…

Lagi-lagi karena Cinta lagi…

karena ketika cinta itu telah melekat dalam hati seseorang
cinta itu tidak akan mudah berpindah ke hati yang lain meski di hadapanya ada banyak opsi
tak akan begitu saja hilang meski banyak hal yang membuatnya kecewa.
hal yang paling rasional yang bisa dilakukan untuk saat ini adalah sabar dan ikhlas.
menunggu Allah sang maha pembolak balik hati.
yang memberikan cinta itu fitrah pada setiap insan manusia.
yang menjadikan sesuatu yang baik jadi buruk dan sebaliknya.
apakah suatu saat cinta itu dibuatnya hilang begitu saja?
ataukah tetap terus ada sampai detik terakhir ia berada?

Kenapa???

mungkin apa yang di lakukan selama ini adalah hasil akumulasi dari rasa kecewa yang tanpa sadar tersimpan dalam file dokumen bawah sadar, pertanyaan2 yg mengganjal isi pikiran”kenapa harus stagnan hanya sampai disini…”
sementara banyak orang mendapatkan kesempatan meng upgrade dirinya… dari cobaan hidup yang ia dapatkan , dari masalah yg ia hadapi.
banyak sesuatu yang terlewatkan , banyak sesuatu yang lepas dari pandangan … hidup ini terlalu luas untuk bisa kita kendalikan…

Mandiri dan Belajar berproses dengan kehidupan

Hidup yang terlalu enak, terlalu difasilitasi orang tua itu sangat berbahaya bagi diri sendiri… karena akan membuat kita terlalu manja,terlena dan tidak mandiri. sadarlah bahwa orang tuamu tak akan selamanya menemanimu. suatu saat kita akan sendiri dan berproses dengan kehidupan. untuk berhasil dan sukses tak hanya butuh cerdas dan pintar saja, juga tak hanya butuh warisan yang banyak dari orang tua, karena sesuatu yang diwariskan suatu saat pasti akan habis juga kalau kita tak pandai mengelolanya. orang yang akan berhasil dan sukses adalah dia yang mampu berdiri di atas kakinya sendiri,menghadapi tempaan hidup yang keras.Kita harus siap dengan apapun yang akan kita hadapi suatu saat nanti.