Terinjak injak di rumah sendiri

Purnama suci yang dinantikan pemburu bersurban putih telah tiba
hari ke agungan yang dinantikan para sufi 
menahan diri dari godaan teriknya matahari
dan segala sesuatu yang berbau duniawi

ini adalah purnama kami yang suci dan tak ternodai
yang seharusnya dihormati 
oleh para musafir yang hanya bersinggah untuk melepas lelah
tapi akhir2 ini para musafir itu mulai berani menodai purnama kami 
Dengan arogansi yang tak pernah terjadi di hari2 sebelum ini
Menyebar rangkain kalimat yang mereka sendiri tak tau maknanya
memprofokasi domba2 tersesat yang mudah di bodohi 
oleh potongan atau cuplikan lukisan penuh drama
mengaduk prasaan dan isi hati
dan membutakan mata hati
sehingga yang benar terlihat salah dan salah terlihat benar





 

Tinggalkan komentar